Tes ini dilakukan pada gagal ginjal kronik dengan terapi CAPD, tentunya pasca operasi pemasangan kateter dan pergantian cairan kira-kira masuk minggu ke-4. Hasil dari dilakukan nya tes ini dapat diketahui tipe membran dan kualitas transport cairan dan zat terlarut pada pasien CAPD.
PET dilakukan ulang dalam jangka waktu 2 tahun kemudian, Tetapi harus dilakukan lebih cepat jika pasien mengalami masalah klinis seperti menurunnya penarikan cairan dari biasanya, ureum creatin yang tiba-tiba naik sulit turun kembali dan juga sehabis mengalami infeksi peritonitis yang berkepanjangan.
Secara singkat saya akan jelaskan bagaimana dilakukan nya PET pada pasien CAPD, yaitu:
1. Dwell pada malam hari 8- 10 jam dengan menggunakan dianel 2,5 %, lakukan drain out di klinik CAPD.
2. Kemudian Drain in dianel 2,5 % sebanyak 2 liter pada posisi berbaring, setiap 400 mL yang masuk posisi pasien miring kanan miring kiri.
3. Drain out dialisat sebanyak 200 mL dan ambil sebanyak 10 mL botol sampel.
4. Sampel tersebut digunakan sebagai Dialisat 0 jam.
5. Setelah dwell time 2 jam drain out 10 mL lagi kedalam botol sampel.
6. Diambil juga sampel darah kurang lebih 5mL.
7. Sampel tersebut digunakan sebagai Dialisat 2 jam, dan sampel darah 2 jam
8. dwell time ke 4 jam drain out kembali dan ambil sampel 10 cc ke dalam sampel.
9. Sampel tersebut digunakan untuk Dialisat 4 Jam
Dari masing perlakuan tersebut akan didapat kan 4 sampel yaitu :
1. Dialisat 0 jam
2. Dialisat 2 Jam
3. Sampel darah 2 jam dwell time
4. Dialisat 4 jam
Dari 4 sampel tersebut dianalisa di laboratorium untuk kadar Kreatinin dan Glukosa.
setelah diketahui kadar kreatin, maka dimasukan kedalam rumus :
D/P = konsentrasi kreatin dialisat / konsetrasi kreatin darah
hasil angka D/P tersebut kemudian dimasukan ke dalam Kurva PET kreatninm sebagai berikut :
Dari kurva bisa diperoleh hasil plot data kreatinin apakah tipe membran High, High Average, Low Average atau tipe Low.
Dari hasil2 tersebut bisa minta tolong dijelaskan masing2?
BalasHapusSiap bu :)
HapusSiap bu :)
Hapus